Genjot Perdagangan dengan RI, Turki Siap Ekspor Alutsista Drone Hingga Jet Tempur

Pertemuan Menteri PerdaganganZulkifli Hasan dengan Menteri Perdagangan Turki Ömer Bolat menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara kedua negaradi berbagai sektor. Diantaranya, ekspor alat utama sistem senjata (alutsista) produksi Turki ke Indonesia. "Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang stabil, pertumbuhan ekonomi di atas persen, dan inflasi yang terkendali, saya yakin kerja sama dengan Turki dapat ditingkatkan khususnya di bidang pertahanan dan alutsista,” ujar Zulkifli Hasan dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Zulhas berujar, Turki unggul di bidang pertahanan dan perusahaan pertahanan Turki berkembang pesat. Beberapa komoditas alutsista yang bisa dipasok oleh Turki ke Indonesia antara lain drone, frigate, helikopter dan pesawat tempur. Peluang kerja sama dengan Turki juga dapat ditingkatkan melalui investasi sektor konstruksi Turki dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Turki menyambut baik peluang peningkatan kerja sama dengan Indonesia di bidang pertahanan. Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman 4 Latihan Soal IPA SMP Kelas 7 Tentang Pengukuran Lengkap dengan Kunci Jawabannya

Bolat menyatakan, beberapa perusahaan Turki siap memenuhi kebutuhan Indonesia, salah satunya produk unggulan ekspor Turki drone bermerek ANKA. Turki kemudian langsung mengundang Indonesia agar bisa menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai jaminan untuk para investor. Dalam kesempatan sama, Zulhas juga mendorong penyelesaian kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dan Turki (IT CEPA).

Hal itu agar dapat dipercepat dalam rangka peningkatan perdagangan, khususnya setelah tertahan selama empat tahun akibat pandemi Covid 19. "Semoga tahun ini atau tahun depan Presiden terpilih, Pak Prabowo, bisa berkunjung ke Turki dan ada kesepakatan yang terjadi, termasuk kerja sama konkret di industri pertahanan,” pungkas Zulhas. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia Turki periode Januari—April 2024 sebesar 685,60 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai ekspor Indonesia ke Turki 564,40 juta dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Turki 121,20 juta dolar AS. Sementara itu, pada 2023 total perdagangan Indonesia dengan Turki sebesar 2,14 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke Turki pada 2023 tercatat sebesar 1,54 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Turki 598,20 juta dolar AS.

Dengan demikian, Indonesia surplus perdagangan sebesar 940,10 juta dolar AS. Adapun tren perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019—2023) tumbuh sebesar 14,84 persen. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Turki antara lain produk canai dari baja tahan karat (235,40 juta dolar AS) dan minyak kelapa sawit serta turunannya (191,51 juta dolar AS).

Ada juga produk setengah jadi besi baja bukan paduan (176,15 juta dolar AS), karet alam (91,51 juta dolar AS), dan produk serat stapel artifisial (81,51 juta dolar AS). Sedangkan komoditas impor utama Indonesia dari Turki meliputi turbo jet, turbo baling baling, turbin gas (80,80 juta dolar AS) serta minyak bumi dan minyak dari bitumen, mentah (80,37 juta dolar AS). Ada juga tembakau yang tidak dipabrikasi (37,32 juta dolar AS); karbonat, pekarbonat, amonium karbonat (33,51 juta dolar AS); dan mesin sentrifungal (26,68 juta dolar AS).

Nilai investasi Turki di Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 11,82 juta dolar AS, meningkat 151,60 persen dibandingkan 2022. Jumlah proyek investasi Turki di Indonesia pada 2023 sebanyak 198 proyek, meningkat sebesar 247,73 persen. Caption Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki Ömer Bolat di sela sela Pertemuan Tingkat Menteri ke 3 Komite Perundingan Perdagangan (TNC) Sistem Preferensi Perdagangan – Organisasi Kerja Sama Islam (TPS OIC) dan Pertemuan Informal Tingkat Menteri D 8 di Istanbul, Turki, Senin (10/6/2024). Dok: Kementerian Perdagangan

Related Posts

Keuntungan dan Risiko Investasi Reksa Dana yang Perlu Anda Ketahui

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang semakin populer di Indonesia. Dengan kemudahan akses dan potensi keuntungan yang menarik, investasi reksa dana menjadi pilihan banyak investor, baik pemula maupun…

Diikuti Pebisnis Luar Negeri, 150 Perusahaan Ramaikan Halal Fair

Sebanyak 150 perusahaan dari berbagai sektor bisnis seperti fesyen, kuliner halal hingga ritel akan meramaikan penyelenggaraan Halal Fair yang akan berlangsung pada 6 9 Desember di ICE BSD Tangerang. Event…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *